Wednesday, 1 January 2014
MENGUAK SISI LAIN 'ASRI YUNIAR' ( ACHIE vocalist 'GUGAT' )
Wanita yang bernama lengkap Asri Yuniar ini
bisa dikategorikan mempunyai 2 sisi
kepribadian yang sangat ekstrem. Di satu
sisi, dia adalah vokalis band dengan aliran
musik keras. Sisi yang lain, dia adalah guru TK
yang sehari - hari berkerudung.
Achi, adalah
vokalis grup band Gugat yang beraliran
underground.
Aksi panggung Achi bisa dilihat di YouTube.
Salah satu karya Gugat adalah lagu yang
bertajuk "Kelam". Sampai saat ini, lagu
tersebut sudah diunduh lebih dari belasan
ribu kali. Fanspage di Facebook mereka juga
sudah mencapai 10 ribu lebih penggemar.
Achi menyukai lagu - lagu cadas sejak masih
di bangku SMA. Capability adalah grup band
pertama Achi yang semua personelnya
perempuan. Lagu - lagu yang sering
dibawakan pada saat itu adalah lagu - lagu
karya Nirvana yang beraliran grunge.
Band tersebut tak bertahan lama.
Achi
kemudian membentuk band lagi bernama
Dining Out.
Boyband yang pada saat itu
menjamur, tidak mempengaruhi Achi
sedikitpun. Dining Out bertahan hingga 2003.
Pada 2004 dia lantas membentuk Gugat yang
bertahan hingga sekarang.
Kecintaannya pada musik cadas terjadi saat
Achi remaja sering menyaksikan band-band
hardcore beraksi di GOR Saparua, Bandung.
Diakuinya, lingkungan musik yang kelam
tersebut sempat membuat perilaku Achi ikut
menyimpang. Saat SMA dia menjadi pemakai
ganja, mabuk - mabukan dan tentu saja rokok.
Tapi sejak dirinya memutuskan untuk
berjilbab, semua hal itu perlahan dijauhi. Tapi
sesekali dia masih merokok.
Dan akhirnya dia memutuskan benar-benar
berhenti merokok setelah bertemu Hari
Gartika yang kini menjadi suaminya. Suami
Achi ini dulunya juga pernah terjerumus ke
hal - hal negatif seperti ganja, alkohol dan
lain - lain. Tapi itu masa lalu, bahkan dia
sekarang sama sekali tidak merokok. Berbeda
dengan istrinya yang menyukai musik
hardcore, musik paling keras yang dia sukai
adalah Smashing Pumpkins.
Sebagai suami, Hari tak keberatan atas
status Achi sebagai vokalis grup hardcore.
Dia bahkan mendukung penuh sang istri. Dia
juga mengaku tak risi karena sang istri
memakai jilbab ketika beraksi di panggung.
Sebagai bentuk dukungan, Hari sering
mengajak sang anak, Runa Arieta Dzakirah,
menyaksikan Gugat beraksi.
Jangan pernah meremehkan peran Achi di
grup band Gugat, karena selain sebagai
vokalis, dia juga pencipta lirik. Lagu berjudul
Kelam dan Kamuflase adalah hasil karyanya.
Dalam menulis lagu, Achi lebih memilih
fenomena sosial, tapi sesekali kehidupan
pribadi dan orang - orang terdekatnya dia
tuangkan dalam lirik yang dia buat.
Lagu berjudul Kelam dibuat oleh Achi saat
ibunya meninggal. Bapakku Seorang
Demonstran adalah lagu yang terinspirasi
dari sang ayah yang menjadi korban PHK PT
Dirgantara Indonesia (PT DI).
TK Kuncup Harapan
Selain berstatus vokalis band hardcore, Achi
menjadi guru di TK Kuncup Harapan Bandung.
Itu adalah TK warisan sang ibu. Achi
menjalankan tugas itu sejak tahun 2006.
Awalnya, dia sempat bekerja di sebuah bank
swasta sebagai tenaga marketing. Tetapi
hanya bertahan 3 bulan karena dia merasa
tidak nyaman berpakaian kemeja atau celana
kain. Dia merasa bukan menjadi dirinya.
Setelah sempat menganggur, dia akhirnya
ditawari mengajar di TK tersebut. Itu juga
merupakan tanggung jawab moralnya kepada
sang ibu. Meski sebenarnya, dia bisa saja
mencari pekerjaan lain. Apalagi kita semua
tahu, bekerja di TK sama sekali tidak
memberikan keuntungan material.
Bagaimana tidak, saat pertama bekerja, dia
hanya digaji Rp. 150 ribu per bulan. Saat ini
atau setelah hampir enam tahun bekerja,
gajinya juga hanya Rp300 ribu. Jumlah
tersebut tentu di bawah nominal yang dia
dapat ketika manggung dengan Gugat.
Siksaan yang sangat berat saat mengajar dan
menjadi karyawan bank adalah saat dia
mengenakan baju pink. Hal itu dikarenakan
Achi adalah penggemar berat warna hitam,
yang juga menjadi ciri khas grup - grup band
yang beraliran hardcore.
Tetapi, kehidupan di TK yang menampung 40
murid tersebut memang memberikan
ketenteraman batin bagi Achi. Sekaligus
menghilangkan kepenatan rutinitas sebagai
vokalis band.
No comments:
Post a Comment