Pageviews from the past week
Saturday, 11 May 2013
TOTAL ANAL INFECTION
Salam Metal Syndicate...
Kali ini untuk para penjahat kelamin Metal,ZM blog akan
berbagi referensi dari Band Porngrind asal Blitar yang bernama
Total Anal Infection.
Sedikit review mengenai profil Total Anal Infection, Band yang
juga disebut dengan nama TxAxI ini terbentuk pada tahun 1999
di kota Blitar - Jawa Timur, dengan formasi personil antara lain:
Psycho 666 - Vocals,
Mr Sadomasocism - Guitars,
Bogeil Kill - Bass, dan
FingerDick - Drums.
Mengenai konsep musik, Total Anal Infection mengusung aliran
Brutal Death Metal dengan sentuhan Oriental Extreme Music,
Catchy Elements, dan Splatter Thema, serta lirik lagu-lagu tentang
Pornografi yang Edukatif dan jauh dari kesan vulgar.
Alasan TxAxI mengangkat tema edukasi pornografi dalam lirik
lagunya adalah ingin tetap melakukan yang terbaik dalam
seksualitas dan agar khalayak umum berhenti mengganggap
seksual itu hal yang tabu, melainkan menghargai seksualitas
sebagai sesuatu yang wajar dan alami.
Kali ini untuk para penjahat kelamin Metal,ZM blog akan
berbagi referensi dari Band Porngrind asal Blitar yang bernama
Total Anal Infection.
Sedikit review mengenai profil Total Anal Infection, Band yang
juga disebut dengan nama TxAxI ini terbentuk pada tahun 1999
di kota Blitar - Jawa Timur, dengan formasi personil antara lain:
Psycho 666 - Vocals,
Mr Sadomasocism - Guitars,
Bogeil Kill - Bass, dan
FingerDick - Drums.
Mengenai konsep musik, Total Anal Infection mengusung aliran
Brutal Death Metal dengan sentuhan Oriental Extreme Music,
Catchy Elements, dan Splatter Thema, serta lirik lagu-lagu tentang
Pornografi yang Edukatif dan jauh dari kesan vulgar.
Alasan TxAxI mengangkat tema edukasi pornografi dalam lirik
lagunya adalah ingin tetap melakukan yang terbaik dalam
seksualitas dan agar khalayak umum berhenti mengganggap
seksual itu hal yang tabu, melainkan menghargai seksualitas
sebagai sesuatu yang wajar dan alami.
Wednesday, 8 May 2013
Sunday, 5 May 2013
biografi Abominable putrydity (rusian slaming death)
Inilah salah satu band Death Metal asal Moskow - Rusia,dibentuk
tahun 2003 oleh dua sekawan Pavel pada Gitar dan Alexander
pada Drum,susahnya mencari line up yang serasi membuat
band ini dikabarkan pernah akan bubar,meski pada akhirnya
tetap eksis,
Demo pertama yang berisikan cuma 2 lagu dirilis pada
2006 dan diberi titel " Promo 2006 " yang diproduksi
sendiri,promonyapun hanya melalui internet,baru setahun
kemudian yaitu tepatnya pada akhir desember 2007 band ini
merilis Full-Lenght Album yang diberi judul " In The End of
Human Existence " diproduksi oleh Lacerated Enemy
Records,pada 2009 mereka dikabarkan untuk menambah
karyanya dengan mengeluarkan Full-Lenght Album lagi namun
tidak jadi,sampai sekarang masih dalam penyusunan materi
untuk album berikutnya.
Line up :
Cameron Argon - Vokal
Andrey - Bass
Sergey - Gitar
Alexander - Drum
Diskografi :
" In the end of Human Existence "CD, Desember
2007, Brutal Bands
tahun 2003 oleh dua sekawan Pavel pada Gitar dan Alexander
pada Drum,susahnya mencari line up yang serasi membuat
band ini dikabarkan pernah akan bubar,meski pada akhirnya
tetap eksis,
Demo pertama yang berisikan cuma 2 lagu dirilis pada
2006 dan diberi titel " Promo 2006 " yang diproduksi
sendiri,promonyapun hanya melalui internet,baru setahun
kemudian yaitu tepatnya pada akhir desember 2007 band ini
merilis Full-Lenght Album yang diberi judul " In The End of
Human Existence " diproduksi oleh Lacerated Enemy
Records,pada 2009 mereka dikabarkan untuk menambah
karyanya dengan mengeluarkan Full-Lenght Album lagi namun
tidak jadi,sampai sekarang masih dalam penyusunan materi
untuk album berikutnya.
Line up :
Cameron Argon - Vokal
Andrey - Bass
Sergey - Gitar
Alexander - Drum
Diskografi :
" In the end of Human Existence "CD, Desember
2007, Brutal Bands
6 fakta tentang 'DEATH METAL'
6 Hal Menarik Tentang Aliran Death metal
Death Metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal
yang berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an.
Beberapa
ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau
kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi
yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan
dengan gerutuan (death grunt dipopuler kan pada akhir 80an )
atau geraman maut (death growl dipopuler kan pada akhir 80an )
dengan suara tenggorokkan (guttural/gurgle)".
Berikut ini adalah beberapa fakta unik mengenai Death Metal :
1. Musik Death Metal Sangat Rumit
Meskipun suara" parau dan gitar yang kasar kadang" menganggu
pendengaran (terutama bagi mereka yg hanya terbiasa dengan
musik lembut), suara" tadi lebih dari sekedar kebisingan idiot.
Ada melodi, pola, dan komplektisitas untuk disadari dan dihargai
jika punya cukup banyak waktu. Mungkin hal ini akan sedikit
menyentil para pecinta fanatik musik melayu tanah air.
2. Tekhnik Bermusik yang Tinggi
Ketika seseorang dengan background musik dasar dapat secara
instan belajar main musik pop, untuk mempelajari musik Death
Metal dibutuhkan waktu yg lebih lama. Sebagai bandingannya,
mungkin membutuhkan watu yang sama untuk belajar main
Death Metal dengan belajar musik klasik atau Jazz.
Bandingannya, lihatlah solo dari Siksa Kubur dan Kangen Band.
Bandingkan, maka akan sangat terlihat perbedaanya. Untuk
instrumen perkusif, permainan drum pada Death Metal adalah
sangat teknikal dan presisi.
Dibutuhkan waktu bertahun" bagi seorang drummer Death Metal
untuk mencapai skill yang memadai untuk memainkan pola
rhythm yg sedemikian kompleks pada tempo yang kedengaran
mustahil. Sebagian besar elemen perkusi pada musik yang
populer (dengan perkecualian musik Jazz) sangat simpel dan
kadang" hanya merupakan musik elektronik yg bukan dimainkan
oleh musisi "betulan".
Inilah yang dijual ke publik. Untuk mereka
yg lebih tertarik dengan skill, Jazz dan Death Metal menawarkan
suguhan yang lebih menarik untuk menikmati bakat gitar dan
drum.
3. Aksi Panggung Yang Eksploratif
Lihatlah bagaimana para musisi Death Metal yg memainkan
instrumen secara eksploratif. Jika mencoba memainkannya
sendiri, akan disadari bahwa musisi Death Metal adalah musisi"
yang sangat berbakat. Mempelajarinya membutuhkan latihan dan
dedikasi, yang menghapus stereotipe bahwa para MetalHead
adalah orang" yang malas.
Mungkin juga akan terkesan betapa
energiknya para anak" Death Metal. Jangan harap ada Death Metal
di acara" seperti Dahsy*t, HipHipHu*a, Derin*s, dan sebagainya.
4. Jarangnya Plagiarisme
Dalam aliran musik Death Metal, hampir setiap musisi selalu
menulis musik mereka sendiri. Termasuk riff, drum, solo, dan
liriknya. Menulis musik sendiri membuktikan dimensi lain dari
kepiawaian instrumental seorang musisi, menjadikan musik lebih
personal dan tidak 'pasaran'.
Jarang ditemui kasus Plagiatisme atau saling mengklaim lagu
Death Metal.
5. Lirik Death Metal Kebanyakan Fiksional
Jangan lihat musiknya dari konteks atau subyek pribadi.
Kebanyakan lirik di Death Metal adalah fiksi dan tidak untuk diikuti.
Jadi jangan menganggap apa yang didengar di musik Death Metal
adalah serius. Lirik" itu hanyalah penumpahan emosi seorang
musisi pada lagunya. Mungkin liriknya terdengar tidak sopan dan
sadis, tentang zombie, pembunuh berantai atau bunuh diri.
Tapi hal" tersebut adalah kenyataan yangg tak terpisahkan dari
kehidupan umat manusia.
Jadi apakah salah bagi seorang musisi
Death Metal untuk merekam kejadian" tersebut secara fiksional
menjadi sebuah lagu? Sebenarnya banyak juga musisi Death Metal
yang mengambil tema dari cerita rakyat, atau masalah agama dan
sejarah.
6. Death Metal Mempunyai Banyak Sub-Genre
Tidak semua Death Metal sama. Genre ini mencangkup banyak
sub-genre yang kadang" bercampur satu sama lain. Hasilnya, sulit
untuk mendeskripsikan satu band dengan satu sub-genre saja.
Berikut daftar umum untuk sub-genre Death Metal :
* Blackened – Mengadopsi tema dan elemen musik black metal.
Contoh : Behemoth
* Brutal
Contoh : Spawn of Possesion, Suffocation, Deicide, Dying Fetus,
Obituary, Cannibal Corpse
* Doom – Tempo yg lebih pelan, atmosfer melankolis, growl yg
lebih dalam, dan drum dobel pedal.
Contoh : Autopsy, Sepultura
* Deathcore – Drum cepat, gitar down tune, tremolo picking,
scream, growl, riff melodik dan breakdown.
Contoh All S
sumber ; www.google.com
Death Metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal
yang berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an.
Beberapa
ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau
kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi
yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan
dengan gerutuan (death grunt dipopuler kan pada akhir 80an )
atau geraman maut (death growl dipopuler kan pada akhir 80an )
dengan suara tenggorokkan (guttural/gurgle)".
Berikut ini adalah beberapa fakta unik mengenai Death Metal :
1. Musik Death Metal Sangat Rumit
Meskipun suara" parau dan gitar yang kasar kadang" menganggu
pendengaran (terutama bagi mereka yg hanya terbiasa dengan
musik lembut), suara" tadi lebih dari sekedar kebisingan idiot.
Ada melodi, pola, dan komplektisitas untuk disadari dan dihargai
jika punya cukup banyak waktu. Mungkin hal ini akan sedikit
menyentil para pecinta fanatik musik melayu tanah air.
2. Tekhnik Bermusik yang Tinggi
Ketika seseorang dengan background musik dasar dapat secara
instan belajar main musik pop, untuk mempelajari musik Death
Metal dibutuhkan waktu yg lebih lama. Sebagai bandingannya,
mungkin membutuhkan watu yang sama untuk belajar main
Death Metal dengan belajar musik klasik atau Jazz.
Bandingannya, lihatlah solo dari Siksa Kubur dan Kangen Band.
Bandingkan, maka akan sangat terlihat perbedaanya. Untuk
instrumen perkusif, permainan drum pada Death Metal adalah
sangat teknikal dan presisi.
Dibutuhkan waktu bertahun" bagi seorang drummer Death Metal
untuk mencapai skill yang memadai untuk memainkan pola
rhythm yg sedemikian kompleks pada tempo yang kedengaran
mustahil. Sebagian besar elemen perkusi pada musik yang
populer (dengan perkecualian musik Jazz) sangat simpel dan
kadang" hanya merupakan musik elektronik yg bukan dimainkan
oleh musisi "betulan".
Inilah yang dijual ke publik. Untuk mereka
yg lebih tertarik dengan skill, Jazz dan Death Metal menawarkan
suguhan yang lebih menarik untuk menikmati bakat gitar dan
drum.
3. Aksi Panggung Yang Eksploratif
Lihatlah bagaimana para musisi Death Metal yg memainkan
instrumen secara eksploratif. Jika mencoba memainkannya
sendiri, akan disadari bahwa musisi Death Metal adalah musisi"
yang sangat berbakat. Mempelajarinya membutuhkan latihan dan
dedikasi, yang menghapus stereotipe bahwa para MetalHead
adalah orang" yang malas.
Mungkin juga akan terkesan betapa
energiknya para anak" Death Metal. Jangan harap ada Death Metal
di acara" seperti Dahsy*t, HipHipHu*a, Derin*s, dan sebagainya.
4. Jarangnya Plagiarisme
Dalam aliran musik Death Metal, hampir setiap musisi selalu
menulis musik mereka sendiri. Termasuk riff, drum, solo, dan
liriknya. Menulis musik sendiri membuktikan dimensi lain dari
kepiawaian instrumental seorang musisi, menjadikan musik lebih
personal dan tidak 'pasaran'.
Jarang ditemui kasus Plagiatisme atau saling mengklaim lagu
Death Metal.
5. Lirik Death Metal Kebanyakan Fiksional
Jangan lihat musiknya dari konteks atau subyek pribadi.
Kebanyakan lirik di Death Metal adalah fiksi dan tidak untuk diikuti.
Jadi jangan menganggap apa yang didengar di musik Death Metal
adalah serius. Lirik" itu hanyalah penumpahan emosi seorang
musisi pada lagunya. Mungkin liriknya terdengar tidak sopan dan
sadis, tentang zombie, pembunuh berantai atau bunuh diri.
Tapi hal" tersebut adalah kenyataan yangg tak terpisahkan dari
kehidupan umat manusia.
Jadi apakah salah bagi seorang musisi
Death Metal untuk merekam kejadian" tersebut secara fiksional
menjadi sebuah lagu? Sebenarnya banyak juga musisi Death Metal
yang mengambil tema dari cerita rakyat, atau masalah agama dan
sejarah.
6. Death Metal Mempunyai Banyak Sub-Genre
Tidak semua Death Metal sama. Genre ini mencangkup banyak
sub-genre yang kadang" bercampur satu sama lain. Hasilnya, sulit
untuk mendeskripsikan satu band dengan satu sub-genre saja.
Berikut daftar umum untuk sub-genre Death Metal :
* Blackened – Mengadopsi tema dan elemen musik black metal.
Contoh : Behemoth
* Brutal
Contoh : Spawn of Possesion, Suffocation, Deicide, Dying Fetus,
Obituary, Cannibal Corpse
* Doom – Tempo yg lebih pelan, atmosfer melankolis, growl yg
lebih dalam, dan drum dobel pedal.
Contoh : Autopsy, Sepultura
* Deathcore – Drum cepat, gitar down tune, tremolo picking,
scream, growl, riff melodik dan breakdown.
Contoh All S
sumber ; www.google.com
Biografi MEL SHANDY
BIOGRAFI
Nama aslinya Melinda Susilarini yang kemudian terkenal dengan
nama Mel Shandy, lady rocker Indonesia yang populer di tahun
1990-an.
Selain lantang melantunkan lagu rock, Mel juga dikenal sebagai
seorang qori.
KARIR
Mel Shandy sejak usia belasan tahun sudah kerap melantunkan
lagu-lagu rock. Dia rutin mengikuti berbagai festival musik rock, di
antaranya pernah menggondol juara Lady Rockers Se-Jawa Barat
(1986).
Bersama grup Rons Adam, Mel Shandy pernah berduet dengan
Lady Avisha mengikuti Festival Rock Se-Indonesia IV (1987) di
posisi runner up.
Mel kemudian digandeng ptromotor Log Zhelebour, dan
melahirkan album Biangala (1989). Sebelumnya juga telah
membuat album berjudul Gacoan (1986), yang tidak begitu
sukses.
Album Bianglala garapan Jockie Soeryoprayogo, dengan hits
Bianglala, Ulah Tuan dan Nona, langsung mengorbitkan namanya
di deretan lady rockers papan atas Indonesia. Dia saat itu sejajar
dengan seniornya, Nicky Astria, Anggun C Sasmi dan Ita
Purnamasari.
Albumnya Mel Shandy antara lain Bianglala, Nyanyian Badai, Biang
Keladi, Ngeri (bersama Metal Boyz) dan Komar (1999).
Sedang single-singlenya antara lain, Halusinasi, Takdir, Angin
Malam, Nyanyian Janji, Gejolak Hati.
Nama aslinya Melinda Susilarini yang kemudian terkenal dengan
nama Mel Shandy, lady rocker Indonesia yang populer di tahun
1990-an.
Selain lantang melantunkan lagu rock, Mel juga dikenal sebagai
seorang qori.
KARIR
Mel Shandy sejak usia belasan tahun sudah kerap melantunkan
lagu-lagu rock. Dia rutin mengikuti berbagai festival musik rock, di
antaranya pernah menggondol juara Lady Rockers Se-Jawa Barat
(1986).
Bersama grup Rons Adam, Mel Shandy pernah berduet dengan
Lady Avisha mengikuti Festival Rock Se-Indonesia IV (1987) di
posisi runner up.
Mel kemudian digandeng ptromotor Log Zhelebour, dan
melahirkan album Biangala (1989). Sebelumnya juga telah
membuat album berjudul Gacoan (1986), yang tidak begitu
sukses.
Album Bianglala garapan Jockie Soeryoprayogo, dengan hits
Bianglala, Ulah Tuan dan Nona, langsung mengorbitkan namanya
di deretan lady rockers papan atas Indonesia. Dia saat itu sejajar
dengan seniornya, Nicky Astria, Anggun C Sasmi dan Ita
Purnamasari.
Albumnya Mel Shandy antara lain Bianglala, Nyanyian Badai, Biang
Keladi, Ngeri (bersama Metal Boyz) dan Komar (1999).
Sedang single-singlenya antara lain, Halusinasi, Takdir, Angin
Malam, Nyanyian Janji, Gejolak Hati.
Subscribe to:
Posts (Atom)